Dan pelaku2nya jelas ingin mendapatkan keuntungan masing2 dari peristiwa tersebut :
1. CIA : ikut andil dalam memanfaatkan peristiwa tersebut untuk kepentingan cold war Amerika Serikat (tentunya memihak Angkatan Darat). Sejak awal CIA merasa Indonesia mulai condong ke komunis, maka merekapun bergerak dengan mengkader kekuatan2 anti PKI di Indonesia. Salah satu target yaitu pucuk2 pimpinan Angkatan Darat. Dengan meletusnya G30S maka aktifitas CIA meningkat dalam mensupport gerakan basmi komunisme ini baik dengan dukungan intelijen maupun dukungan finansial. Usaha CIA ini mirip dengan yang terjadi di negara2 komunis lainnya.
2. PKI : memang benar2 pelaku G30S karena rivalitasnya dengan Angkatan Darat semakin meruncing dan ingin mendahului sebelum didahului mengingat kesehatan Soekarno yang semakin menurun (dibackup blok komunis).
Ketakutan PKI pada Angkatan Darat adalah apabila Soekarno meninggal, AD akan melakuan coup détat dan menyingkirkan PKI dari panggung politik. Maka sebelum Soekarno meninggal maka pucuk2 pimpinan AD harus dibersihkan dari orang2 yang anti PKI dengan mengharapkan dapat mengandalkan "restu" Soekarno. (Soekarno dibawa ke Halim oleh PKI)
Jadi diharapkan pucuk2 pimpinan angkatan lain dan bawahan2 AD akan tunduk pada Panglima Besar Revolusi dan Panglima Tertinggi TNI.
3. Soeharto : awalnya terpanggil tanggung jawab terhadap negara akan tetapi kemudian mengambil kesempatan dalam kesempitan (dan dibackup Angkatan Darat karena sesuai dengan kepentingan mereka).
Peran sosial politik Angkatan Darat yang digagas Nasutionlah yang menyebabkan Angkatan Darat tumbuh menjadi kekuatan politik dan merasa berhak menentukan jalannya roda perpolitikan. Sehingga banyak friksi di tubuh Angkatan Darat sendiri tentunya untuk kepentingan jabatan dan materi, akan tetapi karena mayoritas anti komunis sehingga mengkutub pada rivalitas dengan PKI.
4. Soekarno : menganggap dirinya terlalu besar untuk dapat ditumbangkan sehingga melihat G30S/PKI sebagai hal wajar dalam revolusi (karena tidak pernah terlibat perjuangan bersenjata, sehingga menganggap kecil korban jiwa).
Asal semua orang masih menganggapnya sebagai Panglima Besar Revolusi, gak masalah pada bunuh2an
Soekarno jelas dibackup PKI untuk kepentingan politik PKI sendiri, sedangkan posisi PNI masih gak jelas tapi terlihat adanya ketegangan2 antara PKI dan PNI sebelum peristiwa G30S.
Bagi Soekarno mereka yang saling berkelahi bunuh-bunuhan adalah anaknya semua...
5. Korban : simpatisan PKI, WNI keturunan, pahlawan revolusi, masyarakat yang anti PKI.
Orde Baru memerlukan "musuh bersama" agar terwujud persatuan dan kesatuan bangsa serta menstabilkan kehidupan politik yang semrawut. Musuh bersama yang paling sempurna pada waktu itu cuma komunisme. Jadi yah nasib buruklah yang terjadi pada orang2 yang mendukung ideologi komunisme.
G30S adalah peristiwa politik yang alamiah yang melibatkan banyak pihak baik dari dalam maupun luar negeri dengan kepentingan masing-masing, yang ada karena kita melalui jalan sejarah yang mungkin berbeda dengan bangsa2 lain misalnya malingsia.
Ingat PKI juga ikut berjuang mengangkat senjata melawan kolonial Belanda, meskipun mereka mempunyai agenda sendiri karena menginginkan negara komunis.
Semoga jalan sejarah yang dipilih dan dimulai oleh pendiri bangsa ini akan mengantarkan kita menjadi bangsa yang besar.
Ingat bangsa Amerika juga mengalami masa2 kelam sebelum menjadi bangsa yang besar.
Jaman orde baroe semoea anak sekolah wajib nonton film ini di bioskop terdekat dikoordinir sekolah masing2. Berbaris rapi menuju gedoeng bioskop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar